SILSILAH KELUARGAKU

SILSILAH KELUARGAKU


Asalamualaikum wr.wb

Disini, saya akan menceritakan sedikit tentang silsilah keluarga saya. Perkenalkan nama saya Rily Amelia. Usia saya 17 tahun. Saya sekolah di SMA N 1 Pamotan. Saya adalah anak pertama. Saya dilahirkan oleh Ibu Lilis dan Bapak Ribut. Ayah saya asli orang Surabaya tetapi sudah meninggal. Dan Ibu saya asli orang Rembang. Sekarang Ibu bekerja di luar kota untuk mencari uang. Ibu saya adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara yaitu Pakde Wiwin, Budhe Yuli, Pakde Dudik, Lilis dan Om Teguh. Ibu saya lahir dari pasangan Kakek Mujiyanto dan Nenek Sunarti. Dan sekarang alhamdulilah nenek dan kakek saya masih hidup. Nenek sunarti adalah anak ke 2 dari 9 bersaudara antara lain Nenek wahyuni, Nenek sunarti, Nenek titik, Kakek giono, Almh nenek sukartini, Alm.kakek setiono, Alm.kakek siswanto, Nenek sunarni, Nenek murdiningsih. Sementara kakek mujiyanto anak 1 dari 3 bersaudara antara lain Kakek mujiyanto, Alm.mulyanto dan Kakek muktiyono.

Sementara ayah saya terlahir dari pasangan nenek nasiah dan kakek madrapi. Ayah saya anak ke 6 dari 7 bersaudara yaitu Nenek jutik, Nenek jutik, Kakek sokim, Nenek munakah, Kakek suwandi, Ayah saya, dan Kakek mujiyo. Sementara ibu dan ayah dari nenek dan kakek dari ayah yaitu Alm.kakek jumain dan Almh.nenek rum. Keluarga dari pihak ayah semuanya tinggal di Surabaya, Jawa timur. Sedangkan keluarga dari pihak ibu semuanya tinggal di Pamotan, Kudus, Palan, Tayu, Surabaya, dan Sidoarjo.Saya sendiri dan keluarga kecil saya tinggal di Pamotan,Rembang jawa tengah. Disini dalam silsilah keluargaku hanya tertulis sampai canggah dan sampai buyut karena mereka taunya itu saja. Kini aku tinggal bersama nenek dan kakek saya. Usia nenek dan kakekku sudah cukup umur. Dan sekarang tinggal di Karangtengah Pamotan.

Itulah singkat dari cerita silsilah keluargaku. Cukup sekian mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan di hati kalian. Terimakasih. Wasalamualaikum.wr.wb



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASAKAN ASEM-ASEM DAGING SAPI KHAS KELUARGAKU

Perubahan Sosial di Kampungku Pada Masa Pandemi COVID-19